Mempersiapkan Kehamilan, Fokuskan pada 5 Hal Ini Agar Program Hamil Berjalan Lancar

Mempersiapkan kehamilan adalah masa-masa yang menyenangkan. Tapi, ada hal-hal yang perlu para calon ibu ketahui terlebih dahulu dalam mempersiapkan kehamilan.

Kehadiran bayi dalam sebuah keluarga adalah hal yang paling dinantikan. Betul? Berbagai cara dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan. Mulai dari konsultasi ke dokter hingga mengonsumsi makanan sehat dan multivitamin.

Ini hal yang wajar, ya, karena setiap pasangan suami istri khususnya yang baru menikah pasti pengin cepat memiliki momongan. Konon, kehadiran bayi juga turut membuka pintu rezeki keluarga.

Sekarang ini mempersiapkan kehamilan tidak melulu persoalan masa subur, makanan atau vitamin tapi sudah lebih kompleks. Calon ayah dan ibu harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam mempersiapkan kehamilan.

Iyes, faktor utama adalah finansial. Sekarang ini apa pun membutuhkan uang walaupun kehamilan dan prosesnya di-cover oleh asuransi, tapi ada hal-hal di luar itu yang perlu disiapkan juga. Memang, mempersiapkan kehamilan itu perlu dilakukan secara baik dan matang, karena itulah adalah awal kunci keberhasilan program hamil ibu.

Untuk mempersiapkan kehamilan, fokuskan perhatian pada 5 hal ini

1. Niat

Apa pun yang kita lakukan selalu diawali dengan niat. Betul?

Alangkah baiknya dalam mempersiapkan kehamilan, niat utama kita bukan karena sekadar dorongan sosial di sekitar kita. Karena sejatinya, anak adalah titipan dari Sang Pemilik Semesta.

Kehadiran anak di dalam keluarga merupakan hak mutlak dari-Nya. Milikilah niat yang baik dan positif ketika memutuskan untuk memiliki anak.

2. Lakukan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat perlu dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan.

Ada baiknya para calon ibu dan ayah menghindari rokok, alkohol, terlebih narkoba. Karena hal-hal tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi ibu dan janin, kemungkinan bayi lahir cacat, keguguran, pemicu keterbelakangan mental, bisa mengganggu pembentukan jaringan saraf pada janin dan masih banyak yang lain.

Mulailah dengan mengonsumsi makanan sehat dengan asupan gizi yang berimbang dan bervariasi agar tubuh calon ibu dan ayah lebih sehat, secara langsung juga bisa memengaruhi kualitas sel telur dan sperma menjadi lebih baik.

Olahraga pun bisa dilakukan di sela kesibukan. Ini membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik, otot-otot pun menjadi terlatih.

Dan, yang paling penting, baik calon ibu maupun ayah harus bisa saling mendukung untuk menerapkan gaya hidup sehat ini.

3. Medical check-up

Calon ibu dan ayah perlu melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, sehingga jika ada kelainan atau penyakit segera dapat ditangani.

Medical check up dalam mempersiapkan kehamilan yang sering dilakukan seperti, tes darah, TORCH, pap-smear atau uji PAP untuk mengetahui perubahan sel pada serviks atau leher rahim apakah ada infeksi atau tidak dan juga mengetahui ada atau tidaknya sel kanker.

4. Kondisi Finansial

Selama proses kehamilan, melahirkan hingga merawat bayi memerlukan persiapan finansial yang matang. Biaya dalam hal ini nggak sedikit juga. Agar tidak terjadi krisis finansial di tengah jalan, baiknya para calon ibu dan ayah membuat perencanaan keuangan sederhana dengan memperhitungkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama proses tersebut.

Nah, dana yang perlu diperhitungkan memang bisa berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi masing-masing, namun beberapa poin berikut bisa dijadikan pedoman:

  • Biaya konsultasi dokter/bidan selama sembilan bulan.
  • Biaya vitamin dan tambahan nutrisi untuk ibu dan janin.
  • Biaya selamatan misalnya empat bulanan atau tujuh bulanan.
  • Biaya untuk membeli perlengkapan bayi.
  • Biaya persalinan
  • Biaya konsultasi dokter pasca melahirkan.
  • Biaya kebutuhan bayi dan ibu setelah melahirkan.
  • Biaya aqiqah, jika dibutuhkan.
  • Biaya pengasuh/asisten rumah tangga/baby sitter jika diperlukan.
  • Biaya untuk pijat bayi dan ibu setelah persalinan.
  • Biaya tidak terduga, misalnya bayi lahir prematur sehingga perlu dirawat di rumah sakit, ibu mengalami pendarahan, kehamilan risiko tinggi, dan lainnya.

See, nggak sedikit yes biaya yang harus disiapkan ya? Akan lebih baik jika calon orang tua bayi sudah mempersiapkan asuransi kantor ataupun BPJS Kesehatan, jika memungkinkan, karena bisa sangat meringankan beban biaya tersebut.

Lakukan survei untuk mendapatkan nominal-nominalnya secara pasti ya.

5. Pilih teman promil yang tepat

Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati - mempersiapkan kehamilan
Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati – Yulinda Puspita

Buku Panduan Cepat Mendapatkan Buah Hati, yang ditulis oleh Yulinda Puspita ini, bisa menjadi teman promil calon ibu yang paling tepat.

Selain layaknya seorang ahli yang bisa mendampingi di setiap usaha untuk mempersiapkan kehamilan dengan berbagai pengetahuan penting seputar tubuh dan sistem reproduksi, buku ini juga bak teman dengan berbagai tip promilnya. Ilmiah, sekaligus aplikatif.

Semoga 5 hal di atas yang perlu menjadi fokus dalam mempersiapkan kehamilan ini bisa bermanfaat, ya.

Nggak perlu takut untuk memulai, diniatkan dengan baik pasti akan didengar oleh-Nya. Percayalah, anak adalah rezeki dariNya, jangan pernah putus untuk berdoa semoga diberikan keturunan yang baik, sehat dan tidak kekurangan suatu apa pun. Sang buah hati pasti akan hadir di saat yang tepat.

Yuk, follow juga akun Instagram Stiletto Book, untuk mendapatkan update buku-buku terbaru Stiletto Book yang berkualitas.

Your Thoughts