Kadang, tak hanya nyali saja yang diperlukan oleh seseorang hingga berani memulai bisnis. Ada sederetan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk bisa memulai bisnis dengan benar. Namun, kadang ini pulalah yang menjadi hambatan bagi sebagian orang untuk kemudian menjadi sukses dari bisnis yang dirintisnya.
Seperti yang ditulis dalam pengantar buku 50 Ide Bisnis Bermodal 50 Jutaan, bahwa menjalani dunia bisnis ibarat “roller coaster”. Berputar. jatuh meluncur dengan cepat, naik perlahan, bahkan sampai terseok-seok di titik tertinggi. Begitulah realitas memulai bisnis, membangunnya, mempertahankannya, hingga melejitkannya.
Jika Anda adalah juga salah satu dari mereka yang kini sedang memulai bisnis, ada baiknya Anda waspada akan beberapa kesalahan berikut yang biasanya dilakukan oleh pebisnis pemula.
7 Kesalahan memulai bisnis yang biasa dilakukan oleh pebisnis pemula
Memasang harga terlalu rendah
Menjual murah memang bisa menjadi strategi yang bagus terutama jika kita baru memulai bisnis untuk menjaring pelanggan. Sayangnya, harga murah tak selalu menguntungkan. Jika sampai salah memperhitungkan, hal ini bahkan bisa menjadi bumerang bagi bisnis kita sendiri.
Agar nilai jual produk kita menjadi lebih tinggi, ada satu hal penting yang bisa kita lakukan. Kemaslah dalam packaging yang membuatnya tampak “lebih mahal”.
Simulasi simpelnya; harga beli + biaya kemasan + biaya kirim barang (kalau ada dan ingin dimasukkan sekalian) + harga jual minimal 50%.
Dengan rumus sederhana di atas, kita pasti bisa menentukan harga yang layak untuk produk kita. Jika kita merasa harga jual produk kita masih terlalu tinggi, maka ada 2 hal yang bisa dilakukan: menekan lagi biaya produksi atau harga beli, atau mencari target pasar yang lebih kuat.
2. Tak membuat tujuan dan model bisnis
Kebanyakan dari pebisnis pemula memulai bisnis tanpa tujuan dan model bisnis yang jelas. Banyak di antara mereka yang “pokoknya jalan dulu”, atur nanti. Ini tak sepenuhnya salah, tetapi juga tak sepenuhnya tepat.
Ada baiknya, sejak awal kita sudah punya bayangan, akan seperti apa bisnis yang akan dimulai ini; mulai dari cara penjualannya seperti apa, akan dipasarkan ke mana saja, harga produknya kisaran berapa saja, dan seterusnya.
Dan, yang terpenting, buatlah target.
Target bisnis bisa menjadi motivasi kita untuk berjuang lo. Buatlah target, misalnya, sebelum DP mobil terkumpul, kita tak akan menghentikan bisnis ini. Dengan begitu, kita punya alasan kuat mengapa bisnis ini harus maju.
3. Menggabungkan keuangan bisnis dan pribadi
Hal ketiga ini juga sering menjadi kesalahan para pebisnis pemula saat mereka memulai bisnis, sehingga akibatnya, mereka tidak tahu berapa keuntungan bisnis yang sebenarnya yang sudah mereka dapatkan.
Walau berawal dari iseng, bisnis sebaiknya dijalankan secara profesional dengan memiliki akun rekening bank terpisah. Dengan begini, keuangan tidak akan tercampur dengan dana operasional pribadi sehari-hari, sehingga akan terlihat jelas untung dan ruginya.
4. Menganggap semua produk punya keuntungan yang sama
Untuk bisa menjadi pebisnis sukses, kita memang harus jeli. Terutama saat menentukan harga produk untuk dijual.
Kesalahan memulai bisnis berikutnya yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula adalah menentukan harga dan margin laba yang sama untuk semua jenis produk. Padahal, untuk produk-produk yang terlihat bagus dan punya daya jual tinggi, kita bisa menaikkan harga hingga 100% bahkan lebih.
Jangan pula terlalu sembarangan memberi diskon untuk produk yang ternyata kurang laku. Lebih baik kita kemas bersama produk yang lain yang sangat laku menjadi satu paket yang menarik. Istilahnya, promo buy 1 get 2.
5. Meniru harga orang lain
Menentukan harga memang gampang-gampang susah. Namun meniru harga kompetitor bisa membuat bisnis jadi sulit berkembang. Mungkin kita memang harus melakukan benchmarking, tetapi tidak berarti harus menirunya.
Kenali produk lebih dalam, kira-kira berapakah harga yang sekiranya pas untuknya. Dengan demikian, kita punya alasan yang kuat mengapa produk tersebut dihargai sebesar itu, dan temukan apa yang membuatnya berbeda dari produk yang dipunyai oleh kompetitor.
6. Lupa memberi identitas
Sesedikit apa pun barang yang kita jual, berpotensi menjadi bisnis besar bila dilakukan secara konsisten. Dimulai dari menjual 10 pakaian per bulan, lama-lama menjadi 100 pcs per bulan lo.
Jangan sampai melakukan kesalahan memulai bisnis yang satu ini. Menjual sesuatu tanpa nama.
Buatlah nama brand dari awal. Buatlah akun Twitter, Facebook, dan Instagram lengkap dengan nomor kontak (telepon, WhatsApp, Line, email, dan lainnya) sebagai identitas.
Selain membuat produk mudah dikenal, identitas membuat bisnis kita menjadi lebih terpercaya.
7. Bingung mencari pembeli
Belum juga berbisnis, kita sudah dibebani dengan pertanyaan “jual ke mana?”. Inilah kesalahan memulai bisnis yang ketujuh. Akhirnya, niat bisnis sirna sudah.
Padahal, ada rekan kerja, sahabat, dan keluarga yang berpotensi menjadi pembeli kan? Dari mereka, pembeli-pembeli lain bisa berdatangan.
Bila mereka membeli aksesori, tas, sepatu, atau apa pun yang kita jual, mintalah bantuan untuk posting di media sosial. Dari mulut ke mulut, bisnis bisa berkembang dengan cepat.
Terjun ke dunia bisnis memang membutuhkan konsentrasi, kedisiplinan, dan komitmen yang tinggi. Jika ada yang masih berjuang menemukan ide bisnis apa yang oke untuk dijalankan, maka seharusnya Anda membaca buku 50 Ide Bisnis Bermodal 5 Jutaan ini.
Dalam buku ini, ada 50 ide bisnis ditawarkan pada Anda yang pengin banget memulai bisnis tahun ini. Setiap ide bisnis dilengkapi dengan perhitungan modal awal, target penjualan, perhitungan BEP dan laba, sampai strategi promosi online dan offline yang harus dilakukan.
Dapatkan buku 50 Ide Bisnis Bermodal 5 Jutaan di toko buku, marketplace terkemuka (Tokopedia dan Shopee), atau langsung saja pesan ke Stiletto Book melalui WhatsApp untuk mendapatkan diskon istimewa.
Nah, semoga beberapa insight mengenai kesalahan memulai bisnis di atas bisa Anda jadikan acuan untuk membangun bisnis Anda hingga bisa sukses ya.
