4 Alasan Mengapa Membacakan Cerita Anak Sebelum Tidur itu Penting

Categories: Artikel, Parenting
No Comments

Membacakan cerita anak sebelum tidur adalah tradisi yang telah dilakukan orang tua. Hanya saja, dewasa ini sudah tak banyak yang melakukannya lantaran digantikan dengan film-film atau Youtube yang dianggap lebih praktis karena kesibukan yang menyita waktu serta pikiran.

Padahal, mendongeng untuk anak atau membacakan cerita itu bukanlah kegiatan yang tak berfaedah, sekadar angin lalu bagi anak, atau sekadar cara agar anak cepat tidur lo, Stilovers! Mengapa? Apa yang ada di balik kegiatan membacakan cerita anak atau mendongeng sebelum tidur, hingga kegiatan ini menjadi hal yang penting?

Coba kita lihat yuk, 4 alasan mengapa tradisi membacakan cerita anak atau mendongeng sebelum tidur ini penting untuk dilakukan.

1. Banyak Waktu Berkualitas & Menguatkan Ikatan Orang Tua dengan Anak

Jika mendongeng sebelum tidur atau membacakan cerita anak adalah tradisi di keluarga Stilovers sekalian, maka bisa dipastikan kalau anak pasti akan semangat setiap malamnya untuk pergi tidur. Mereka telah menanti-nantikan dongeng apa nih yang akan diceritakan.

Tidur di satu kasur bersama anak sambil bercerita adalah saat-saat paling berkualitas yang akan selalu dikenang oleh anak seumur hidupnya. Inilah saatnya anak dan orang tua bisa begitu dekat, menghabiskan waktu yang menyenangkan, berlayar dalam lautan imajinasi bersama, tertawa bersama, membagi pengetahuan untuk anak dengan cara menyenangkan, dan secara tidak langsung rutinitas tersebut akan menguatkan jalinan antara orang tua dengan anak.

Anak akan lebih dekat dengan orang tua, lebih terbuka, dan lebih nyaman tanpa adanya jarak. Bahkan hingga dewasa, anak yang semenjak kecilnya diberikan pengantar tidur dengan cara mendongeng ini akan lebih komunikatif dengan orang tua mereka serta lebih cinta keluarga lo!

2. Sarana untuk Menyampaikan Pelajaran Penting melalui Hikmah dalam Cerita Anak

Mendongeng atau membacakan cerita anak bisa menjadi sarana kita untuk menyampaikan nilai-nilai penting dan hal-hal baik.

Misalnya, jika anak kita melakukan hal yang tak baik, misal tidak membalas sapaan orang lain, tidak mau cuci tangan setelah bermain, atau tidak mau belajar, kita bisa mengarang sebuah cerita yang penuh pelajaran dan berkesan bagi anak, agar mereka menyadari bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah hal yang tidak baik.

Misal, kalau si kecil tidak mau mencuci tangan, kita menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak yang menciut jadi kecil, lalu ia menaiki salah satu pesawat mainannya dan bertualang di dalam rumah. Lalu anak itu melihat banyak monster di sekitar rumahnya, di lantai, di meja, beterbangan di udara, dan terjadilah aksi kejar-kejaran dengan para monster kuman.

Si kuman mengancam akan memasuki perut anak itu dan menyakitinya, atau semacamnya. Kemudian anak kita beri pengertian dan mereka pasti akan ikut berimajinasi lalu mencerna pelajaran tersebut, sehingga perlahan-lahan tidak akan mengulangi kebiasaan buruknya.

3. Relaksasi untuk Ibu Setelah Hari yang Melelahkan

Menenangkan pikiran dan relaksasi tidak hanya dengan meditasi seorang diri dengan kesunyian. Percayalah bahwa menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tercinta (keluarga) adalah salah satu cara menenangkan diri yang ampuh.

Kita bisa membuat suasana mendongeng dan membacakan cerita anak ini menjadi lebih asyik dengan mematikan lampu kamar, berbaring di kasur dengan anak-anak. Atau, kita juga bisa menyalakan aroma terapi, lalu sambil berimajinasi bersama anak-anak dalam dunia dongeng yang menyenangkan.

Percaya deh, mendapatkan pelukan, ciuman, serta tawa dari anak-anak akan dapat mengurangi rasa capek orang tua setelah hari yang berat.

4. Membentuk Kepribadian Anak

Ini dia salah satu hal paling penting. Tradisi mendongeng atau membacakan cerita anak sebelum tidur yang dilakukan secara rutin akan memengaruhi perkembangan kepribadian anak-anak.

Bayangkan, tiga hal penting di atas yang telah dijabarkan itu bukanlah hal remeh temeh atau ‘sekadar’ saja lo, Stilovers, tapi ketiga hal tersebut tentunya memiliki peran dalam membentuk kepribadian anak kita. Betul nggak?

Ia akan lebih sayang keluarga, lebih dekat dengan orang tua, terbuka, tidak introver, penuh imajinasi, kreatif, peka, dan kesemua hal itu berperan bagi jalannya logika anak.

Pojok Bermain Anak - Membacakan cerita anak

Dalam buku Pojok Bermain Anak juga ada dijelaskan mengenai manfaat membacakan buku untuk anak-anak lo, di antaranya adalah menumbuhkan minat baca seumur hidup, mengenalkan bahasa dan mempercepat perkembangan bicara anak, serta menambah kosakata dan mengajarkan bagaimana mengucapkan kata-kata baru.

Saya sendiri juga telah mengalaminya. Sejak kecil, saya rutin punya agenda dongeng sebelum tidur dengan orang tua setiap malam, dengan cerita-cerita yang mereka buat sendiri. Saya selalu bersemangat saat waktu dongeng sudah tiba.

Kegiatan ini mengasah imajinasi saya, dan menjadikan saya penuh dengan rasa ingin tahu. Akhirnya sebagai anak-anak, saya menuangkannya dengan menggambar dan banyak membaca buku untuk menyembuhkan kehausan saya akan pengetahuan.

Bukankah hal tersebut memberikan efek positif bagi saya di kemudian hari? Tentu saja, akhirnya saat dewasa saya menjadi pribadi yang logis, bisa melukis karena suka menggambar sejak kecil, dan sangat mencintai ilmu pengetahuan yang tak ada habisnya.

Jadi, yuk, kita buat tradisi membacakan cerita anak dan mendongeng setiap malam. Pastikan si kecil mendapatkan apa yang menjadi haknya: tumbuh dan berkembang dengan baik.

Salam,

Mutiara Arum – Editor Stiletto Book
IG @mutiara.arum.7

Your Thoughts