7 Kunci Sukses Mendidik Anak agar Tumbuh Mandiri

Categories: Parenting, Artikel
No Comments

Hai, Bunda! Setiap orang tua pastinya ingin dapat sukses mendidik anak agar tumbuh menjadi anak yang baik, mandiri, dan bertanggung jawab. Betul, Bunda? Bunda juga termasuk orang tua yang ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang baik ini kan? Yes, masa pertumbuhan, tak ayal menjadi masa emas yang harus diperhatikan orang tua. Bagaimanapun, pertumbuhan anak dipengaruhi oleh peran orang tua.

So, kita, sebagai orang tua, harus terjun dan terlibat dalam pembentukan karakter anak. Untuk itu, cara agar sukses mendidik anak nggak bisa sembarangan ya? Terutama pembentukan karakter mandiri dan bertanggung jawab. Menumbuhkan kemandirian anak menjadi kunci penting agar di masa depan kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab dapat dimiliki oleh anak.

Agar anak tumbuh menjadi anak yang baik dan mandiri, simak 7 kunci sukses mendidik anak berikut!

3 Hal tentang Kecemasan Anak Berpisah dari Bunda yang Bekerja

1. Ajari anak mengendalikan emosinya

Menurut studi di Harvard–seperti halnya kita–anak akan mengalami emosi negatif seperti rasa marah, sedih, dan kecewa. Agar tumbuh menjadi pribadi yang baik, orang tua sebaiknya mulai mengajarkan soal pentingnya mengendalikan diri sejak dini. Emosi yang tidak terkontrol hanya akan merugikan dan membuat si kecil nggak bisa bersosialisasi dengan baik. Hasilnya? Ya pasti, ia akan dijauhi oleh teman sebayanya, sulit berkenalan dengan orang baru, hingga bisa mengalami kesulitan beradaptasi.

Karena itu, yuk, lakukan pendekatan dan ajarkan anak mengelola emosi dengan baik. Tentunya, Bunda juga harus melakukannya dengan kesabaran yang tinggi. Lakukanlah ini saat anak sudah tenang dan emosinya mulai surut, cobalah ajarkan trik mengendalikan emosi yang baik dan benar.

2. Beri pemahaman soal tanggung jawab dari setiap tindakan

Anak belajar dari melihat keseharian orang tuanya. Yups, kalau ingin sukses mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kita harus berikan contoh serupa agar anak bisa meneladaninya.

Monkeys see, monkeys do.

Misalnya, selalu mencuci piring sendiri setelah selesai makan atau membuang sampah ke tempatnya. Tentunya, Bunda juga harus mengawalinya dengan melakukan hal yang sama terlebih dahulu. Komunikasikan juga bahwa setiap tindakan yang dilakukan anak mengandung rasa tanggung jawab.

5 Tip Membangun Hubungan Orang Tua dengan Anak yang Dekat

3. Bantu anak untuk berani membantu yang lemah

Menanamkan sifat saling menolong sudah harus dilakukan sejak dini, lo. Selain mencegah anak untuk jadi perisak, menumbuhkan keberanian membantu teman lain dapat membantunya bersosialisasi.

Arahkan anak untuk membayangkan bahwa dunia ini butuh seorang pahlawan untuk membantu mereka yang lemah, serta menjaga keamanan dan kedamaian dunia. Memang terkesan lebay sih. Tapi hey, anak-anak usia dini punya banyak imajinasi dan mimpi bukan? Dan, kita harus berbicara dalam bahasa mereka jika ingin dimengerti.

Dengan begitu, empatinya terhadap orang lain akan terbangun.

4. Belajar bersyukur dan berterima kasih

Untuk sukses mendidik anak menjadi baik, orang tua sebaiknya juga mulai mengajarkan rasa syukur dan terima kasih sejak dini. Penelitian bahkan menyebut bahwa mereka yang tidak malu mengekspresikan rasa syukur dan terima kasih adalah orang yang lebih bahagia dan lebih sehat.

Ingat, Bunda, bahwa kebaikan bukan hanya tercermin dari perilaku kesehariannya saja. Kesehatan mental di era modern juga menjadi sesuatu yang penting dan harus diperhatikan. Bila mental anak sehat dan baik-baik saja, niscaya perilakunya pun akan baik.

Wahai, Ibu Bekerja, Berhenti Meragukan Dirimu Sendiri karena Kamu Punya 7 Hal Luar Biasa Ini!

5. Menghargai anak dalam setiap perilakunya

Banyak orang tua yang buru-buru memarahi anak hanya karena melakukan kesalahan sepele. Well, semoga tidak demikian dengan Bunda ya?

Dengan dimarahi, kepercayaan diri anak menjadi turun. Bila diteruskan, anak justru beranggapan bahwa dirinya tidak diinginkan oleh orang di sekitarnya.

Alih-alih, berilah penghargaan berupa pujian atas setiap perilakunya. Tanamkan juga nilai-nilai keluarga agar sikap positifnya dapat terus berkembang.

6. Habiskan lebih banyak waktu bersama anak

Pernah dengar istilah ‘anak broken home’?

Ya, ‘broken home’ mengacu pada kondisi penghuni sebuah rumah tangga yang tidak lagi harmonis. Salah satu penyebab anak menjadi broken home adalah tidak mendapat perhatian dari ayah dan ibunya.

Untuk mencegah anak dari keadaan tersebut, kita harus bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama anak. Dengan mengobrol, bermain, dan berlibur bersama anak, kita bisa membangun komunikasi dan ikatan yang positif.

7 Kunci Sukses Mendidik Anak agar Tumbuh Mandiri

7. Jangan memaksa anak untuk menjadi seperti orang tuanya

Sering kali muncul anggapan bahwa anak-anak adalah versi kecil diri orang tua. Akibatnya, orang tua memaksakan anak untuk menjadi seperti yang diinginkannya. Padahal, anak pasti berbeda dari orang tua.

Perbedaan generasi dan lingkungan era modern memengaruhi sifat anak yang tentu berbeda dengan era orang tuanya. Perubahan impian dan kemauan anak menjadi sesuatu yang harus dipahami orang tua. Tak perlu khawatir dan cemas, karena kita masih bisa mengawasi dan memonitor keinginannya agar tak salah jalan.

Demikian 7 kunci sukses mendidik anak yang harus dilakukan oleh orang tua agar anak tumbuh menjadi anak yang baik, mandiri, serta bertanggung jawab.

Sudah siap sukses mendidik anak, Bunda?

Menumbuhkan Kemandirian Anak
Menumbuhkan Kemandirian Anak – Eugenia Rakhma

Jangan khawatir, ada buku Menumbuhkan Kemandirian Anak dari Eugenia Rakhma yang bisa menjadi teman Bunda agar sukses mendidik anak menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, dan mandiri. Buku ini bisa didapatkan melalui marketplace (Tokopedia dan Shopee), atau dapat langsung dipesan melalui WhatsApp ke nomor 0881 273 1411.

Nah, Bunda, good luck, ya! You can do this! (Dona)

Your Thoughts