Agar Kehamilan Sehat, Lakukanlah Beberapa Hal Berikut dalam 3 Tahap Kehamilan

No Comments

Ibu mana pun pasti menginginkan perjalanan kehamilan sehat, bisa melahirkan lancar, punya buah hati sehat dan sempurna.

Memang, hamil dan kemudian mempunyai anak barangkali adalah dambaan bagi hampir semua perempuan yang sudah menikah. Karena pola pikir kita yang memang telah terbentuk demikian adanya, meski sebenarnya anak bukanlah relationship goal utama dalam sebuah ikatan pernikahan.

Namun sebagian besar perempuan memang akan lantas menunggu kehadiran buah hati, begitu mereka telah resmi menjadi istri. Dan begitu mendapati dirinya telat datang bulan, seorang perempuan pasti langsung akan merasa bahagia. Dengan harap-harap cemas, dia akan membeli testpack. Jika benar positif, terus … bingung! Bener nggak? 🙂

Iya, itu yang biasa terjadi pada seorang perempuan yang baru pertama kalinya hamil. Sudah semringah, begitu juga dengan si ayah, kemudian bingung apa yang selanjutnya harus dilakukan.

Nah, untuk memudahkan para ibu menjaga kehamilan sehat mereka, berikut ada beberapa tip umum yang bisa dilakukan berdasarkan usia kehamilan. Namun, ingat, setiap kondisi kehamilan memang berbeda antara ibu satu dengan yang lain. So, sesuaikan dengan kondisi masing-masing ya.

Beberapa hal yang bisa calon ibu dan ayah lakukan untuk menjaga kehamilan sehat

Trimester pertama: usia kehamilan 1 – 3 bulan

Setelah melakukan tes kehamilan dengan testpack, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter ataupun bidan.

Selanjutnya, jangan hanya konsultasi di awal, demi kehamilan sehat, ibu hendaknya secara teratur memeriksakan diri seiring bertambahnya usia kehamilan, agar perkembangan bayi dan kondisi calon ibu tetap terpantau dengan baik.

Sembari menuruti semua saran dokter ataupun bidan, lakukan juga beberapa hal penting berikut.

  • Menjaga kandungan. Pada trimester awal ini, kandungan masih belum terlalu kuat. Sebagian bahkan mungkin kondisi fisiknya akan ngedrop banget dibandingkan kondisi biasanya. Untuk memastikan kehamilan sehat, jaga agar ibu nggak terlalu lelah. Batasi aktivitas fisik yang nggak perlu, baik untuk ibu yang tinggal di rumah saja maupun ibu hamil yang bekerja kantoran.
  • Tetap makan meski mual. Bagi beberapa ibu hamil, selain fisik melemah, hal lain yang terasa berat adalah rasa mual yang berkepanjangan. Tenang, tak perlu panik. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha beradaptasi terhadap si kecil yang baru saja hadir dalam tubuh. Meski mual, berusahalah agar tetap ada asupan makanan yang masuk selama hamil. Kecilkan porsi, namun tingkatkan frekuensi. Jangan lupa buah segar, ya, karena biasanya cukup ampuh untuk mengusir mual yang melanda.
  • Perbanyak minum air putih. Mungkin akan terasa enek. Namun untuk menjaga kehamilan sehat, justru sang calon ibu akan membutuhkan air putih yang lebih banyak. Makanya, supaya nggak dehidrasi, jangan sampai lupa minum air putih ya!

Trimester kedua: usia kehamilan 4 – 6 bulan

Pada trimester kedua, perut ibu akan mulai membesar. Biasanya segala rasa mual dan tak enak perlahan akan menghilang. Energi sudah kembali. Sebagian ibu akan suka berdandan lebih cantik dari biasanya.:) Sebagian lain, justru malah malas-malesan dandan.

Makannya juga biasanya lebih banyak. Dobel, karena katanya makan untuk dua orang. Ahhh, saat-saat inilah di mana kita bisa makan sepuasnya tanpa takut gemuk atau dipelototin orang. Betul? 🙂

Tapi, demi menjaga kehamilan sehat, tetap jangan lupa kontrol teratur ke dokter kandungan ataupun bidan ya. Sampaikan dengan jelas jika ada keluhan.

Di akhir trimester kedua, mulai deh ibu akan merasakan sakit pinggang. Jangan khawatir, hal ini wajar. Si janin kan mulai besar di dalam sana ya. Kita mulai terasa berat membawanya ke mana-mana. Carilah posisi yang nyaman jika sakit pinggang ini terasa. Misalnya, peringan dengan bantal-bantal, usahakan posisi agak tegak, dan seterusnya.

Hal lain yang bisa dilakukan selama trimester kedua, untuk menjaga kehamilan sehat:

  • Ajak ngobrol si baby. Pada trimester kedua ini janin sudah menyerupai bayi yang sesungguhnya. Mungkin USG juga sudah bisa dilakukan, sehingga sudah tahu apa jenis kelamin si calon buah hati. Dia pun mulai bergerak-gerak, indranya juga sudah mulai terbentuk. Dia sudah bisa mendengar dan merasakan. Karena itu, mulailah ajak dia ngobrol. Jangan terlalu stres, karena dia juga bisa merasakannya. Stay happy for her/him!
  • Mulai perdengarkan ayat suci ataupun musik. Selain mengajaknya mengobrol, bisa juga diperdengarkan ayat-ayat suci ataupun berbagai musik padanya. Musik yang tenang ya, akan lebih bagus lagi jika karya Mozart, karena konon cocok untuk menstimulasi otaknya.
  • Tetap berolahraga, agar tubuh tetap fit dan kehamilan sehat tetap terjaga ya. Pilihlah olahraga yang nyaman dan tidak berbahaya bagi kandungan. Yoga atau pilates, misalnya?
Agar Kehamilan Sehat, Lakukanlah Beberapa Hal Berikut dalam 3 Tahap Kehamilan

Trimester ketiga: usia kehamilan 7 – 9 bulan

Wah, pada fase trimester kehamilan yang terakhir ini, perut akan semakin besar. Ketidaknyamanan mulai terasa mengganggu; gerah, gampang capek, susah bernapas, sering buang air kecil, adalah hal-hal yang umum terjadi. Kipas mini dan bantal kecil menjadi barang yang selalu ada di mana saja.

Pada awal trimester ketiga ini mungkin akan muncul kontraksi-kontraksi. Tenang saja, itu adalah kontraksi palsu. Saat muncul kontraksi, maka cobalah untuk istirahat.

Selain itu, segeralah bersiap menuju persalinan. Mungkin, ada sebagian calon ibu yang merasakan ketakutan menghadapi persalinan. Hal ini juga wajar. Untuk mengatasinya, coba pelajari mengenai hypnobirthing. Sudah terbukti beberapa ibu mampu mengatasi ketakutannya melahirkan setelah mempraktikkan ilmu ini.

Selain itu, lakukanlah beberapa hal berikut ini menjelang kelahiran si kecil:

  • Banyak gerak; berjalan, sujud maupun senam hamil. Ya, pada trimester ketiga ini calon ibu diharuskan untuk lebih banyak gerak. Coba lakukan jalan santai pagi mengelilingi kompleks rumah, perbanyak posisi sujud ataupun aktivitas lainnya. Namun ingat, tetap jangan yang terlalu berat ya!
  • Belanja keperluan bayi. Yah, beberapa calon orang tua memang mulai nggak tahan untuk nggak belanja keperluan bayi sampai di sini ya. 🙂 Nggak masalah kok. Tapi jangan terlalu berlebihan ya! Belanjalah seperlunya saja, nanti bisa membeli lagi sembari jalan.
  • Persiapkan segala kebutuhan menjelang persalinan. Segera atasi rasa takut. Sudah bukan saatnya lagi menunda-nunda persiapan. Yang pertama harus disiapkan adalah tas jika sewaktu-waktu harus cepat pergi ke rumah sakit atau bidan untuk melahirkan.
  • Berdoa. Ya, pada detik-detik menjelang persalinan, perbanyaklah berdoa, agar proses persalinan berjalan dengan lancar. Ibu dan bayi juga selamat, tanpa kekurangan satu apa pun. Amin.

Nah, itu dia beberapa (atau banyak) hal yang harus bisa dilakukan selama kehamilan berjalan.

Happy Pregnancy
Happy Pregnancy, oleh Nana Aditya

Adalah penting bagi ibu hamil untuk merasa bahagia sepanjang kehamilannya. Kehamilan sehat akan tercapai dari diri ibu sendiri. Dalam buku Happy Pregnancy ini ada berbagai tip menjalani kehamilan sehat yang bahagia; mulai dari tanda-tanda kehamilan dan cara mengatasinya, perkembangan janin 0 – 9 bulan, hingga tip mengurangi sakit saat melahirkan. Buku ini bisa didapatkan melalui marketplace; Tokopedia dan Shopee, atau bisa juga memesannya langsung ke Stiletto Book melalui WhatsApp.

Penelitian membuktikan, bahwa kondisi ibu saat hamil bisa memengaruhi kondisi janin. Jadi pastikan juga suami dan keluarga ikut mendukung usaha ibu untuk tetap berbahagia!

So, selamat atas kehamilannya, ya!

Your Thoughts