3 Sumber Dana Kuliah yang Bisa Dipertimbangkan Jika Kamu Ingin Melanjutkan Pendidikanmu

Categories: Artikel, Panduan
No Comments

Sudah jadi rahasia umum, kalau biaya pendidikan itu terinflasi sekitar 10 – 12% setiap tahunnya. Karena itu, Stilovers, kalau kamu pengin melanjutkan pendidikanmu ke jenjang yang lebih tinggi, kamu perlu perencanaan yang matang, terutama soal dana kuliah.

Contoh saja nih, salah satu sekolah bisnis di Jakarta menawarkan program Magister Manajemen (MM) jurusan Manajemen Pemasaran atau Manajemen Keuangan yang akan butuh dana kuliah sebesar Rp100 juta lebih. Biaya ini termasuk makan malam dan coffee break, tetapi belum termasuk buku-buku wajib dan referensi.

Biaya kuliah ini dapat dibayar dengan dicicil sebanyak 5 kali per trimester. Meski demikian, tentulah tetap enggak ringan kan?

Itu sebabnya, kamu perlu memikirkan soal dana kuliah ini sejak jauh-jauh hari ketika memutuskan ingin melanjutkan pendidikanmu. Kan, sebisa mungkin harus disesuaikan dengan kondisi keuangan kita–meski kita sudah bekerja.

Nah, berikut ada 3 pilihan sumber dana kuliah yang bisa menjadi alternatif pertimbangan untuk kembali ke bangku kuliah

Berburu Beasiswa: 5 Hal Dasar yang Harus Diketahui

1. Tabungan

Sumber dana kuliah yang pertama ini pasti berasal dari kantongmu sendiri. Kamu akan perlu untuk menyisihkan sebagian dari gajimu per bulan selama beberapa tahun atau dalam kurun waktu yang ditentukan.

Jadi bagaimana cara menghitung kebutuhan dana kuliah–katakanlah–4 tahun mendatang?

Caranya begini. Taruhlah untuk kuliah di universitas A saat ini, kamu harus mengeluarkan dana kuliah sebesar Rp44,7 juta. Jika inflasi diasumsikan 10% per tahun (1,1 sebagai faktor pengali), maka besarnya dana kuliah yang akan kamu butuhkan 4 tahun lagi adalah:

1,1 x 1,1 x 1,1 x 1,1 x Rp44,7 juta = Rp65.445.270

Dengan demikian, jumlah dana yang harus kamu tabung selama 4 tahun adalah Rp65.445.270 : 48 bulan = Rp1,36 juta per bulan.

Itu hanya untuk biaya kuliah saja ya, belum termasuk biaya lain-lain seperti buku-buku, penelitian-penelitian atau tugas-tugas, keperluan tesis, hingga wisuda.

Selain dengan menabung penghasilan, kamu juga bisa mencari alternatif lain untuk menambah tabungan dana kuliah ini, Stilovers. Misalnya dengan menambah penghasilan dengan membisniskan hobimu, atau bisa juga mencoba berinvestasi.

3 Sumber Dana Kuliah yang Bisa Dipertimbangkan Jika Kamu Ingin Melanjutkan Pendidikanmu

2. Pinjaman bank

Saat ini sejumlah bank memang ada yang menawarkan pinjaman untuk keperluan dana kuliah. Kalau di Amerika, hal ini sudah cukup lazim ya, dengan nama student loan.

Besarnya kredit yang ditawarkan bervariasi antara Rp5 juta hingga Rp200 juta. Jangka waktu yang diberikan juga beragam, mulai dari 6 – 36 bulan. Hanya saja bunganya memang cukup besar, berkisar antara 12 – 18% per tahun.

Jika kamu mempertimbangkan alternatif ini sebagai sumber dana kuliah, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi, tergantung kebijakan masing-masing bank.

Ada yang mensyaratkan, debitur atau pengambil kredit harus memiliki penghasilan minimal Rp40 juta per tahun. Usia mahasiswa nggak boleh lebih dari 30 tahun untuk S1, dan 45 tahun untuk S2.

Ada pula yang mensyaratkan, calon mahasiswa harus terlebih dulu mendapatkan rekomendasi rekanan, yang ditunjuk oleh bank tentunya. Atau, hanya bisa memilih universitas yang telah menjadi rekanan bank tersebut.

Setiap bank bisa mempunyai syarat dan ketentuan masing-masing yang berbeda, sehingga ada perlunya kamu survei dulu dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal ini sebelum memutuskan ya.

3 Sumber Dana Kuliah yang Bisa Dipertimbangkan Jika Kamu Ingin Melanjutkan Pendidikanmu

3. Beasiswa

Sumber lain yang bisa kamu pertimbangkan untuk dana kuliah adalah beasiswa.

Untuk mendapatkannya, kamu harus memenuhi sejumlah persyaratan. Misalnya saja, maksimal berusia 30 tahun, IPK minimal 3.00 (untuk skala 4.00), nilai TOEFL 550 (jika hendak mengambil kuliah di luar negeri, misalnya), dan seterusnya.

Jika kamu bisa mendapatkan bantuan dana kuliah dari beasiswa ini, pastinya tugasmu untuk menabung atau mencicil akan berkurang atau lebih ringan. Ada pihak pemberi beasiswa yang menawarkan beasiswa penuh–ini berarti biaya kuliah dan juga biaya hidup–ada pula yang tidak penuh–biasanya hanya untuk biaya kuliah saja, sedangkan biaya hidup kamu harus menanggung sendiri.

Meski demikian, kalaupun kita mendapatkan beasiswa tak penuh, hal ini tetaplah memperingan beban kamu, bukan? Tugas kamu selanjutnya hanya satu, belajar seserius mungkin hingga berprestasi agar dana beasiswa terus dikucurkan.

Kamu tertarik untuk berburu beasiswa? Kalau iya, ada baiknya kamu mulai dengan membaca dulu buku Meraih Mimpi dengan Beasiswa ini.

Meraih Mimpi dengan Beasiswa
Meraih Mimpi dengan Beasiswa, ditulis oleh Abellia Anggi Wardani

Dalam buku Meraih Mimpi dengan Beasiswa ini ada banyak tip dan langkah persiapan untuk melamar beasiswa dijabarkan, oleh penulis yang sudah pernah mendapatkan lebih dari 10 beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di universitas terkemuka di luar negeri. Mulai dari tip memilih universitas, tip mempersiapkan berbagai dokumen yang diperlukan, cara membuat surat motivasi yang meyakinkan, hingga tip-tip untuk bertahan hidup di luar negeri.

Lengkap sekali ya? Karena itu, buku ini cocok banget menjadi teman petualanganmu berburu beasiswa untuk dana kuliah. Kamu bisa membeli buku ini di marketplace Tokopedia dan Shopee, atau juga bisa langsung memesannya ke Stiletto Book melalui WhatsApp, untuk mendapatkan diskon spesial.

Nah, Stilovers, sumber dana kuliah yang mana saja yang hendak kamu pilih, tentukanlah sesuai dengan kemampuanmu ya. Banyak alternatif yang bisa kamu pertimbangkan, bukan?

Selamat melanjutkan sekolah dan meraih mimpi ya!

Your Thoughts